Industrialisasi,
Produk Modern Pola Pikir dan Perilaku Masyarakat
Menurut
Sosiolog Ibnu Khaldun dalam buku Muqaddimah, Masyarakat akan bergerak dari desa
ke kota. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat akan mengalami perubahan sosial. Perubahan
sosial muncul dalam dua aspek yakni aspek Materiil dan Non Materiil. Aspek
materiil meliputi perkembangan teknologi, jika dulu masyarakat menggunakan
surat untuk berkomunikasi, sekarang dengan adanya teknologi masyarakat mengenal
yang namanya handphone atau telepon untuk berkomunikasi dsb. Aspek non materiil
contohnya perubahan tatanan nilai, budaya, norma, kebiasaan dan perilaku
masyarakat. Dalam essay ini akan saya bahas aspek non materiil yakni Industrialisasi
sebagai Produk Modern Pola Pikir dan Perilaku Masyarakat
Dahulu
orang-orang di desa memiliki lahan-lahan untuk bercocok tanam, sehingga mata
pencaharian mereka pun mayoritas sebagai petani. Namun seiring dengan
perkembangan waktu, globalisasi dan berkembangnya teknologi, lahan-lahan petani
pun perlahan habis karena banyak didirikan rumah-rumah. Orang-orang desa yang
dulu mayoritas bermata pencaharian sebagai petani pun beralih bekerja di
pabrik-pabrik karena semakin minimnya lahan di pedesaan akibat modernisasi dan
perubahan sosial. Ini menjadikan adanya
pergeseran pola kerja. Bisa dikarenakan tidak adanya lahan namun bisa juga
karena adanya anggapan bahwa bekerja di pabrik lebih menghasikan daripada bekerja
sebagai petani. Dalam kaca mata sosiologi, hal ini tentu menjadi dinamika
sosial. Jika kita melihat perbedaan antara petani dan pekerja pabrik dalam
kehidupan dirumahnya tentu akan kita temui perbedaan yang memberikan banyak
pengaruh bagi kehidupanya.
Misalnya seorang petani akan memiliki banyak
waktu untuk bertemu anggota keluarga dirumah karena bisa kapan saja pulang
seusai bertani, interaksi yang terjalin satu sama lain antar sesama anggota
keluarga dalam keluarga petani pun baik. Dikarenakan intensitas bertemu yang
sering. Pola asuh orang tua terhadap anak pun akan terjalin dengan baik sekali
lagi karena intensitas bertemu yang sering, orang tua akan dengan mudah
memberikan pengawasan dan kontrol terhadap tumbuh kembang anaknya. Hal ini
berbeda dengan pekerja pabrik, pekerja pabrik hanya memiliki sebagian waktunya
di rumah dan sebagian lagi di pabrik. Pekerja pabrik tidak bisa pulang kapan
saja karena adanya peraturan jam kerja yang diberlakukan di pabrik terhadap
pekerjanya, biasanya jam 6 atau 7 pagi hingga jam 3 atau jam 4 sore. Sehingga seorang pekerja pabrik
tentu tidak memiliki banyak waktu luang untuk bertemu angota keluarga. Bahkan
hanya bisa bertemu pada malam hari saja. Pola asuh orang tua terhadap anak pun tidak
bisa se-intens keluarga petani. Hal ini karena pekerja pabrik yang hanya
memiliki sedikit waktu di rumah karena kesibukanya bekerja di pabrik. Orang tua
tidak bisa secara intens memberikan pengawasan dan kontrol terhadap tumbuh
kembang dan pergaulan anaknya.
Pembebasan
manusia terhadap konstruksi pola pikir masyarakat modern harus dilakukan sebab,
di era modern seperti saat ini pergeseran dari masyarakat desa menuju
masyarakat modern seakan telah menjadi sebuah keharusan untuk memperoleh
penghidupan yang layak. Akan tetapi, harusnya meski di era modern dengan
industrialisasi yang terus berkembang kita tetap mengadopsi nilai-nilai serta
pola pikir dan perilaku masyarakat agraris, meski sebenarnya pengaruh negatif
maupun positif yang dihasikan tergantung dari masyarakat itu sendiri bagaimana
menyikapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar